Hay,,,Salam sejahtera man teman,,...!!!
Setiap orang
mempunyai sejarah hidup tentang dirinya sendiri dari kecil hingga masa sekarang
yang menjadi kenang-kenangan dan menjadi pembelajaran hidup dihari esok.disini
saya ingin membagi sedikit mengenai kisah hidup saya dari kisah sedih suka dan
duka dan segala macamnya yang akan saya ceritakan singkat saja.
Ok,,,dimulai
dari hari jum’at tanggal 22 bulan ke-2 tahun 1992 aku terlahir didunia tepatnya
didesa setanggor praya barat lombok tengah NTB dengan normal itu yang jarang
disyukuri oleh banyak orang.masa kecil masa kanak-kanak berjalan mulus semulus
kulit bidadari dengan pembelajaran dan pendidikan dari orang tuaku yang selalu
menceritakan dan mendongengkanku cerita-cerita kerajaan dan sejarah-sejarah
kelam pulau lombok pada masa dia muda dulu.sampai pada umur 6 tahun aku mulai
mulai mengenal lingkungan sekolah dasar dan bukan yang paling dasar karena
sekitar tahun 1997-an didesaku belum ada sekolah TK.singkat cerita mulai kelas
3 SD aku sudah mulai menjadi juara kelas dan mengungguli teman-temanku itu
mungkin karena aku terlalu rajin belajar karena dipaksa setiap malam dan setiap
pagi oleh ayahku.satu pagi atau malam saja yang terlewatkan tanpa belajar
ayahku akan marah sekali.hingga sedikitpun aku tidak berani membantah dan
melalikan segala perintahnya walau sebenarnya solatku pada waktu itu kadang
bolong tanpa sepengetahuan beliau.pernah aku merenung seandainya aku terlahir
dikeluarga yang kurang religius mungkin aku adalah anak yang sangat nakal
karena diriku sendiri merasa didesain untuk menjadi anak nakal tapi untung saja
ayahku sangat peduli dan slalu mendidikku dengan pengetahuan agama dan
pendidikan akhlak,etika,nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari. Sampai
pada kelas 5 SD sampai 6 SD aku sering dibawa pergi ikut olimpiade dan
lomba-lomba antar sekolah oleh kepala sekolahku yang pada waktu itu kalau tidak
salah namanya Suratno.aku muali dikenal dan dipercaya oleh guru-guru dan
teman-teman sekelas banyak yang bertanya “kenapa kok kamu menjadi pintar ?” aku
hanya menjawabnya dengan senyuman.kemudian aku diangkat menjadi ketua regu pada
pawai gerak jalan pada 17 agustus ini adalah tradisi dikotaku setiap
memperingati hari kemerdekaan yang dilanjutkan dengan Upacara Kemerdekaan.
Setelah lulus SD
ayahku bertekad dan bersikeras ingin memasukkan aku ke Madrasah Tsanawiah
padahal paman-pamanku dan keluarga-keluargaku yang lain ingin sekali
memasukkanku kesekolah terfavorit dikotaku karena nilaiku pada waktu itu
tertinggi dan setiap sekolah siap untuk menerimaku.tapi apapun itu bagaimanapun
itu aku harus mengikuti kemauan ayahku yang ignin menjadikanku tokoh besar
dalam masayarakat didesaku.
Aku hampir
menangis setiap pagi dan malam harus berpisah jauh dari ibuku.Di madrasah ini
kehidupan masa puiberku dimulai yang pada kelas 1 Mts aku masih menjadi santri
yang baik dan berprestasi,memasuki kelas 2 Mts aku masih berprestasi dan
menjadi santri yang baik dan mematuhi aturan hingga akhir kelas 2 Mts aku mulai
bergaul dan ingin meraskan menjadin anak yang nakal hingga aku terjerumus
dengan teman-teman yang tidak mempunyai aturan disamping aku mempunyai
teman-teman yang baik hingga pada waktu itu aku bermuka dua maksudnya ketika
bersama teman-teman yang gak baik aku menjadi lebih nakal daripada mereka dan
ketika aku bersama teman-teman yang baik aku bahkan lebih baik dari mereka.disini
aku mulai belajar merokok diam-diam dan mencuri kelapa dan mangga orang walau
pertama kali sangat merasa bersalah tapi setelah terbiasa rasanya biasa-biasa
saja.tapi sampai disinipun aku masih bisa dikatakan santri yang berprestasi.
Dan berakhirlah
masa-masa Mts hingga pengumuman Ujian Nasional aku tidak mendapatkan juara
maksudnya peringkat tertinggi pada nilai uijian nasional sampai ketika nyampe
dirumah ayahku bertanya “dapat juara berapa ?” dengan tidak memperhatikannya
aku menjawab “buat apa juara gak penting” kemudian ayahku sangat marah dan
tanpa tanda dan aba-aba memukulku dan melayangkan tendangannya kepadaku dan
mengusirku dari rumah hingga akupun pergi dari rumah.bingung mau pergi kemana
ingin pergi kerumah teman aku tidak membawa uang sepeserpun.dan akhirnya aku
pergi kekebun yang agak jauh dari rumah sampai malam aku terdiam disana dan
ternyata semua keluargaku mencariku dari jauh teriakan-teriakan memanggil namaku
hingga akhirnya akupun memunculkan diri dan mereka memelukku dengan tangisan
akupun tak kuasa menahan air mata.apalgi melihat ibuku yang membawakan aku
makanan karena dia tahu aku pasti belum makan.
Setelah kejadian
itu aku dipaksa lagi untuk masuk kemadrsah Pondok Pesantren MADI Putra Nurul
hakim kediri Lombok Barat dan setelah mengikuti tes dan lulus aku mengikuti
testing atau kalo disekolah umum MOS.disini aku juga menangis seprti pertama
masuk madrasah. Disini jauh berbeda keadaanya dengan madrasah dulu disini 90 %
aturannya diadopsi dari pondok MADANI Gontor.tidak ada kerjaan lain kecuali
belajar dan mengaji setiap siang malam dengan disiplin disini dididik untuk
menjadi orang yang tangguh dari luar dan dalam jasmani maupun rohani.
Mulai dari sini mulai merasa tidak berprestasi hanya pernah mendapatkan juara 3 dan 4 itu tidak
kukatakan sebagai prestasi dan pernah juga mengikuti diluar sekolah lomba
karikatur Politik sepulau lombok yang saat itu aku menadapatkan Juara 2
umum.disini aku mulai dan bisa memahami dan berbicara bahasa arab hingga aku
pernah dipilih untuk mewakili pondok untuk mengikuti Olimpiade Bahasa Arab di
Anjani Lombok timur tapi sayang tidak mendaatkan juara ini bukan soal
kepintaran tapi metodelah yang kuanggap salah.
Hingga akhirnya akupun
lulus dari pondok pesantren MA DI Putra denga
penuh rasa haru karena harus berpisaha dengan teman-teman terdekat teman
sekamar teman makan bersama ketika suka dan duka.
Singkat cerita
aku lulus dan bertekad ingin melanjutkan ke LIPIA dijakarta setelah mendapatkan
izin dan semua sudah tersiapkan aku berangkat sampai setengah bulan disana
akupun mengikuti tes tapi sayangnya aku tidak lulus dari 7 temanku dari satu
pondok hanya satu yang lulus yang sekranag sudah tercapai cita-citanya
melanjutkan kemadinah.
Pada masa ini
pamanku memaksaku untuk pergi kejogja yang sbelumnya sempat berniat ingin
mengikuti tes di UIN syarif hidayatullah.pamanku yang Polisi Militer memaksaku
untuk tes di UIN Sunan Kalijaga yogyakarta hingga akupun berangkat kejogja dan
setelah mengikuti tes aku pergi surabaya ketempat kakak sepupuku yang sekolah
dimaritim kelautan.sampai dekat dengan pengumuman aku kembali kejoga dan
ternyata lulus.pamanku selalu menasehati dan selalu membantu biaya kuliahku
hingga aku merasa tercukupi.tidak banyak yang bisa kuceritakan dikampusku ini
hanya saja semua dimulai dari pamanku yang meninggal dunia dan dikabarkan
secara mendadak hingga aku teriak dan tidak bia menerima paman yang paling
nomor 1 harus pergi duluan padahal dia masih sehat segar dan bugar.tapai
bagaimanapun itu adalah renacana Allah SWT. Dari ini kehidupanku dan kuliahku
tidak mungkin mengandalakn ayahku yang hanya seorang tukang bangunan dan petani
biasa dan akhirnya aku mencari kerja dan bekerja keras siang dan malam utnuk
membantu minus kiriman dari orang tuaku. Sampai sini aku tidak bisa melanjutkan
cerita ini karena mungkin aku hanya bisa mengatakan kepada kalian semua :
“HIDUPKU TIDAK SEINDAH HIDUPMU KAWAN ,
BERSYUKURLAH KALIAN YANG HIDUP BERKECUKUPAN HANYA BELAJAR DAN PULANG PERGI
NGAMPUS SAJA TANPA MENGENAL PERIHNYA DUNIA KERJA”
Tapi dari
sinilah sebenarnya hidup itu akan terasa,hidup bukan hanya menikmati harta dan
kekayaan.aku selalu bermimpi dan mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulai dari
sekarang aku berobsesi akan mengejar mimpi-mimpiku.
GO GET THEM
TIGER,,....!!!
IT’S NEVER TOO
LATE TO DO THE RIGHT THINGS....!!
Itu adalah
kata-kata yang kutulis besart didinding kamarku untuk memotivasi mengejar
mimpiku....bagaiman dengan kalian Man teman kawan-kawan baikku...!!!
Sekian dan
terima kasih...
SALAM SEJAHTERA
SELALU....INGAT SEMUA MASALAH PASTI ADA JALAN KELUARNYA JANGAN PERNAH MENYERAH.