
Untukmu disana yang selalu tersenyum.....
Wajahmu selalu saja seperti itu,
terbayang di angan dan khayalan kosong,
melintas berjalan dengan anggun tersenyum manis
kepadaku,
aku sejenak terkesima betapa indahnya
masih samar-samar…
masih belum tau apakah senyum itu benar-benar
untukku atau untuk orang lain yang kebetulan tertuju padaku,
ingin rasanya menyapa, menyentuh menyambut
senyummu
Tapi..,,,,
sebelum beranjak setitik langkahpun bayanganmu
sudah hilang dimakan gelapnya hatiku,
aku ingin sekali selalu berada disana
tapi aku juga tak ingin seperti ini sampai hari esok ketika datang waktunya
tapi aku juga tak ingin seperti ini sampai hari esok ketika datang waktunya
semua akan terlihat jelas,…..
menatapmu selalu tersenyum atau tidak sama
sekali
atau sebaliknya bukan senyum tapi lototan
tajam merah marah
hanya akulah yang tidak mengerti mengapa
seandainya aku mampu berandai
semua terlihat indah seperti rembulan dengan
bintang-bintang yang menghiasi langit yang biasanya akan hilang dipagi hari,
bahkan rasa ini akan semakin membebaniku
aku ingin mengikat senyum itu diruangan
hati
Hati yang Sepi sunyi kosong hampa
Akan kuikat dengan tali yang bahkan lebih kuat
dari tali para pendaki gunung himalaya
oarang-orang akan berkata betapa diriku kejam
tapi,…..
jika seandainya aku mampu berandai,
aku lebih baik merasakan sendiri disini dan
melihat dirimu yang indah menawan
tersenyum disana bersama siapapun
sampai kapanpun aku bahkan tidak bisa melihat bayanganmu oleh gelapnya hatiku
sampai kapanpun aku bahkan tidak bisa melihat bayanganmu oleh gelapnya hatiku
karena,…..
bagaimanapun aku harus sadarkan diri
katanya sejatinya cinta tidak memaksa hati
hakikatnya jua kebahagiaan didalam hati itulah
cinta
jika tidak ada berarti itu hanya permainan
hidup dan tipuan belaka
kebahagiaan hati adalah busur dari mata panah cinta
Sejajar dengan fitrah hidupku yang tercipta
sebagai lelaki
aku hanya ingin mencari dia yang ketika aku
memandangnya semua kesedihan akan sirna seketika
Hilang tanpa terlintas lagi di
stimulus-stimulus kesepian dan kesendirian
dia ketika tersenyum seakan tubuh ini berada
didalam surga walau tak tahu surga itu apa dan bagaimna
aku bisa menyebutnya surga dunia.
Jamaludin AS
Jum’at, 20 September 2013
“I LOVE YOU FIA FAUZIYAH”